Detail Publikasi Berita

SMAN 1 SEMIN

0 komentar
Dosen dan Mahasiswa Psikologi UST Gelar Kegiatan Healing Peer Group dan Regulasi Emosi di SMAN 1 Sem
blog
Dosen dan Mahasiswa Psikologi UST Gelar Kegiatan Healing Peer Group dan Regulasi Emosi di SMAN 1 Sem

Semin, Oktober 2025 — Upaya menjaga kesehatan mental remaja terus digencarkan di lingkungan sekolah. Salah satunya melalui kegiatan bertajuk “Efektivitas Healing Peer Group dan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Suicide Ideation pada Remaja” yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, program studi Psikologi.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Semin sebagai tindak lanjut dari tahap penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh tim dosen Psikologi UST mengenai kondisi emosional dan kecenderungan ide bunuh diri (suicide ideation) pada remaja sekolah menengah. Melalui kegiatan lanjutan ini, tim UST berupaya memberikan intervensi edukatif dan aplikatif agar siswa mampu mengelola emosi dengan lebih sehat serta memiliki dukungan sosial yang kuat dari teman sebaya.

Fokus pada Penguatan Dukungan Sosial dan Regulasi Emosi

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari dosen Psikologi UST yang menegaskan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental di kalangan remaja.

“Remaja sering kali menghadapi tekanan akademik, sosial, maupun keluarga. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa emosi perlu dikenali, dipahami, dan diatur dengan cara yang positif, serta pentingnya saling mendukung antar teman,” ujar salah satu dosen pembimbing kegiatan.

Para peserta yang terdiri dari siswa kelas X dan XI mengikuti berbagai aktivitas kelompok dengan semangat dan antusias. Melalui pendekatan healing peer group, kegiatan ini dirancang agar siswa merasa aman untuk berbagi perasaan, mengenali emosi, serta menemukan strategi pengendalian diri yang konstruktif.

Tiga Games Interaktif: Kartu Rasa, Aksi Rasa, dan Refleksi Diri

Untuk menumbuhkan pemahaman emosional secara menyenangkan, fasilitator mengemas sesi kegiatan dalam bentuk tiga permainan interaktif, yaitu:

  1. Kartu Rasa — peserta diminta memilih kartu yang menggambarkan emosi yang sedang mereka rasakan, lalu menceritakan alasannya. Kegiatan ini bertujuan membantu remaja mengenali dan menamai emosi secara tepat.
  2. Aksi Rasa — peserta diminta mengekspresikan emosi tertentu melalui gerakan tubuh atau ekspresi wajah. Permainan ini mendorong kesadaran akan ekspresi emosi dan empati terhadap perasaan orang lain.
  3. Refleksi Diri — di sesi penutup, siswa diajak menuliskan hal-hal positif tentang diri sendiri serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan atau kesedihan.

Selain permainan, kegiatan juga diisi dengan sesi refleksi bersama dan diskusi ringan mengenai cara menghadapi stres, pentingnya dukungan sosial, serta siapa yang dapat dihubungi ketika menghadapi masalah berat.

Harapan dan Dampak Kegiatan

Kepala SMAN 1 Semin dalam hal ini diwakili oleh waka Humas SMAN 1 Semin Indah Sriwardani,S.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim dari UST Yogyakarta. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional, tetapi juga untuk mencegah munculnya perasaan putus asa di kalangan remaja,” ungkapnya.

Salah satu siswa peserta juga menyampaikan kesan positifnya.

“Kegiatannya seru, tapi juga bikin sadar kalau perasaan itu penting untuk dikenali. Saya jadi tahu kalau tidak apa-apa merasa sedih, yang penting tahu cara menenangkan diri dan punya teman untuk bercerita,” tutur salah satu peserta.

Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk mendukung program kesehatan mental remaja di sekolah.